The Changcuters Profile

Oleh documentdinda pada Music.

Band asal Bandung yang bernama The Changcuters ini mulai digemari oleh Remaja Masa Kini apalagi klo bukan lagu ost. tarix jabrix “I Love You Bibeh..” & “Racun Dunia..”

penasaran?? yukk kita lihat profil band yg memiliki gaya unik ini :)

Pasti pernah mendengar jargon beuuu di sebuah iklan provider selular di teve. Jargon tersebut sekarang amat populer di masyarakat. Di iklan tersebut diceritakan sebuah kelompok band sedang berbincang-bincang tentang provider selular yang menguntungkan buat mereka. Percakapan itu menjadi lucu karena ditingkahi jargon beuuu dengan intonasi menggelitik dari salah serorang personelnya. Bisa jadi, keberhasilan jargon itu lantaran mimik lucu model iklannya, yang tak lain adalah The Changcuters. cangcut


Band asal Bandung ini terhitung baru. Popularitas iklan itu sedikit banyak telah mendongkrak band beranggotakan Moh. Tria Ramadhani (vocal), Muhammad Iqbal atau Qibil (lead guitar), Dipa Nandastra Hasibuan (bass), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (guitar) dan Erick Nindyoastomo (drum) ini.
“Dulu setiap naik panggung sambutannya biasa-biasa saja. Tapi semenjak jadi model iklan sambutannya dahsyat,” ungkap Tria bangga. Berawal dari band indie, The Changcuter kini sudah dikontrak label besar, Sony BMG Music. Pada 16 Februari lalu mereka telah meluncurkan album kedua, Mencoba Sukses Kembali. Ketika masih lewat indie label mereka menelurkan album perdana, Mencoba Sukses, yang ternyata justru tak sukses.

The Changcuters by musik-cornerAwal Desember 2007 lalu The Changcuters dapat tawaran bermain Iklan Beuuu. Lima pria lajang itu diundang ke Jakarta untuk berbincang-bincang dengan sebuah agency dan biro iklan. Mereka tak menyadari percakapan itu sudah bagian dari workshop pembuatan iklan. Mereka tak menyangka prosesnya dibuat ekstra cepat. “Ya, sudah, dua hari workshop, dua hari kemudian syuting, dan dua hari kemudian tayang televisi. Kami dibuat terkagum-kagum,” imbuh Dipa.

Sementara Tria yang berkali-kali menyebut kata beuuu awalnya mengaku kesulitan saat syuting berlangsung. Sebab, Tria diwajibkan mengucapkan kata beuuu dalam 20 karakter sampai akhirnya dipilih karakter yang sudah tayang sekarang ini. Sudah barang tentu muka Tria dibuat “pegal”, suara pun agak parau karena harus mengucapkan beuuu dalam berbagai intonasi. Jargon beuuu sendiri merupakan pesanan dari pengiklan. Mereka hanya menambahkan kata “Coi”, sebagai sapaan akrab.


Lucunya, kata Tria, saat syuting di sebuah ruangan Gedung Serba Guna Ragunan, Pasar Minggu Jakarta Selatan, bersebelahan dengan peserta seminar, sehingga mereka tak boleh berisik. “Padahal, ucapan beuuu itu kadang butuh pengambilan suara yang keras. Ya, jadi kami boleh mengeluarkan suara keras pada saat take saja,” ujar Tria tertawa.

Nikah Bareng
Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahaya, yang popular di mata mereka lantaran lucu. “Cahaya itu biasa kami panggil Cangcut,” sebut Dipa. Saking ngetop-nya panggilan Cangcut, mereka terbiasa menggunakannya sebagai panggilan akrab diantara mereka. Seperti “Apakabar, Cut?” dan “Mau kemana, Cut?”

Ide mendirikan band berawal dari Dipa, Tria dan Qibil yang teman sekampus, sering menonton pertunjukan musik, khususnya konser-konser musik di Bandung. Pikir punya pikir, “Kok, kita hanya jadi penonton saja. Kenapa bukan kita yang ditonton orang. Ya, sudah, kita dirikan grup musik saja,” cerita Dipa.

Agaknya grup band hanya bertiga kurang lengkap buat mereka. Maka, Alda dan Erik yang notabane juga teman main band Qibil semasa SMU diajak untuk bergabung. Mereka membentuk band beraliran Rock N Roll Setelah sempat menumpuh suka dan duka secara bersama, The Changcuters berharap dapat memelihara keberhasilan yang telah diraih. Kekompakan terus dibina, sebab hal itulah yang biasa membuat sebuah band pecah. Saking kompaknya Dipa, Qibil, Alda dan Erick yang sudah memiliki kekasih berencana nikah bareng. “Sebab, teman saya (undangan, Red), ya teman mereka juga. Jadi satu stage saja, satu meja dan satu undangan. Lebih irit dan unik kali, ya,” seloroh Dipa yang sudah dianggap sebagai juru bicara The Changcuters.

Lantas bagaimana dengan Tria? Rupanya Tria satu-satunya yang masih jomblo dan belum lulus kuliah. Diajak bicara soal asmara pun Tria enggan membahasnya. “Saya memikirkan karier dulu, deh. Urusan itu (kekasih) masih jauh,” kata Tria yang pernah patah hati. Beuuu!

Dukung The Changcuters di Polling Musik HAI 2009

Selasa, Desember 08, 2009


Hay Sobat Changcut Rangers Indonesia, gimana kabar kalian semua?? Hari ini saya akan memberikan info tentang The Changcuters. Kini Situs Hai Online mengadakan polling Hai Musik 2009. Untuk Kalian Changcut Rangers, Kalian bisa memilih 3 Kategori ( Best Album , Best Stage Act , dan Best Costume ).
Lewat polling ini, kami bermaksud mengajak temen-temen, pembaca setia Hai, buat ikut memilih siapa-siapa aja pelaku industri musik yang layak mendapat penghargaan dari Hai tahun ini.

klik link dibawah ini untuk ikut berpartisipasi:

http://202.146.4.80/microsite/haimusik2009/


Pastikan, jawaban kamu masuk sebelum tanggal 14 Desember 2009. Ada hadiah menarik buat kamu yang beruntung! Pastinya, superspesial, bos! Makanya, buruan kirim ya. Karena suara kamu yang menentukan arah musik negeri ini.

sumber: www.hai-online.com

The Changcuters - Main Serong

The Changcuters - Senandung Pertemanan

The Changcuters - I Love U Bibeh

The Changcuters - Gembel Cinta

The Changcuters - Rindu Ortu

Sabtu, 21 November 2009

Chord Racun Dunia



Chord
Intro: D… | D Bm (3x) G A

D Bm
Racun...
D Bm
Racun..
D Bm
Racun...
G A
Mati laju darahku
D
Memang kau racun 

D Bm
Ampun...
D Bm
Ampun...
D Bm
Ampun...
G A
Takluk sudah hebatku
G A
Takluk sudah hebatku 
D
Memang kau racun 

[reff]
G Gm D
Wanita racun dunia
G Gm A 
Karna dia butakan smua


G A
Hilang akal sehatku
G A
Hilang akal sehatku
G A
Hilang akal sehatku
D
Memang kau racun

[Interlude] D Bm 3x 
G A 2x D

G Gm D 
Wanita racun dunia 
G Gm A 
Karna dia butakan smua
Gm D
Wanita racun dunia
G Gm A
Apa daya itu adanya... wooou...

G A
Mati laju darahku
G A
Takluk sudah hebatku 
G A 
Hilang akal sehatku
G A
Hilang akal sehatku 
D
Memang kau racun...

[Interlude] D Bm 4x

D B 
Racun... 20x

[Coda] D 

Chord I Love U Bibeh



Chord
Intro : A E D E A

A
Biar kata nenek sihir
A
Bagiku kau britney spear. . o o
E A
I love U bibeh
A
Biar kata mirip buaya
A
Bagiku luna maya. . o o
E A
I love u bibeh

D A
Aku cinta kepadamu
D E
Sayang ini hanya untukmu
D D# E
Untukmu

A
Biar kata kau musibah
A
Bagi ku kau anugrah . .o o
E A
I love u bibeh
A
Biar orang berkata apa. . o o
A
Bagiku kau segalanya
E A
I love u bibeh

D A
Aku cinta kepadamu
D E
Sayang ini hanya untukmu
D D# E
Untukmu

Interlude : A E D E A 2x
D A D E

A
I love u bibeh 4x
D D# E
Untukmu 3x
Coda : A

Chord Gila-Gilaan




Chord

Intro : A A D A E D A A-E

A
gila-gilaan bersama teman-teman
A
gila-gilaan di akhir pekan
D
gila-gilaan sambil jalan-jalan
A
gila-gilaan berburu perawan

E
gila-gilaan
D
gila-gilaan
A A-E
gila-gilaan

A
gila-gilaan bersama teman-teman
A
gila-gilaan di akhir pekan
D
gila-gilaan sambil jalan-jalan
A
gila-gilaan berburu perawan

E
gila-gilaan
D
gila-gilaan
A A-E
gila-gilaan

D A
turun ke jalan mencari keramaian
D E
boleh ikutan asal jagalah ketertiban
A
gila-gilaan bersama teman-teman
A
gila-gilaan di akhir pekan
D
gila-gilaan sambil jalan-jalan
A
gila-gilaan berburu perawan

E
gila-gilaan
D
gila-gilaan
A A-E
gila-gilaan

Interlude : A A D A E D A E
A… A… D… A…
E D A A-E

D A
turun ke jalan mencari keramaian
D E
boleh ikutan asal jagalah ketertiban
A
gila-gilaan bersama teman-teman
A
gila-gilaan di akhir pekan
D
gila-gilaan sambil jalan-jalan
A
gila-gilaan berburu perawan

E
gila-gilaan
D
gila-gilaan
A A-E
gila-gilaan
A G A
gila-gilaan
A G A
gila-gilaan
A G A
gila-gilaan

A
gila-gilaan
G A
gila-gilaan…
G A
gila-gilaan…
G A
gila-gilaan…
G A
gila-gilaan…

Chord Tua Di Jalan


Chord
Intro. A D A E D A

Reff :

A
Du du du du du
A
Du du du du du du du du du du du du du
D A
Du du du du du du
E
Du du du du du du du du
D A
Du du du du du du

A
Barang mudik kemasi
A
Kemana kita pergi?
D A
Mungkin lembah pasti kita kan lalui
E D
Dari pada berdiam diri
A
Kita bernyanyi

Kembali ke Reff

A
Barang mudik kemasi
A
Kemana kita pergi?
D A


mungkin lembah pasti kita kan lalui
E D
Dari pada berdiam diri
A
Kita beraksi

Intro. A D A E D A ( 2x )

Kembali ke Reff ( 2x )

E D
Du du du du du du du du
A
Du du du du du du
E D
Du du du du du du du du ( 3x )
A
Du du du du du du

Chord Main Serong




Chord

[intro] Em A 12x


Em A 4x
A D 2x Em A 2x B A Em

Em
ma..ma..ma..main serong berbahaya but is so fun
Em
melepas rasa penat dalam menjalin hubungan
Em
buat para pemula sebaiknya jangan ikutan
Em
perlu skill sejati agar tak jadi berantakan….

[chorus]

B A
serong kanan serong kiri
Em
main serong wa a a a a asik

Em
ma..ma..ma..main serong hanya sekedar hiburan
Em
jangan kebanyakan nanti kamu ketagihan
Em
bu..bu..bu..bulatkan tekad dan te,,te,,te,,tentukan pilihan
Em
karna kita harus bisa saling jaga perasaan

[interlude] Em...
A Em
B A Em B A
Em

Chord Suka-Suka




Chord

[intro] A
A D A E D A

A
kekasih hatiku janganlah kau bermuram durja
D A
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka
A
kekasih hatiku hilangkanlah semua duka lara
D A
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka
D A
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka

A
kekasih hatiku janganlah kau bermuram durja
D A
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka
D A
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka
D A
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka

[interlude] A D A E D A

A
kekasih hatiku hilangkanlah semua duka lara
D A
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka
D A
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka
D A
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka

A
laa la laa la laa
laa la laa la laa
laa la laa la laa
laa la laa la laa suka suka
laa la laa la laa suka suka 
laa la laa la laa suka suka
laa la laa la laa suka suka

Senin, 26 Oktober 2009

Diabetes Mellitus - Pengertian, Definisi, Pencegahan, Perawatan, Petunjuk, dll

Sun, 25/06/2006 - 12:57pm — godam64
Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh. Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumpah penderita yang cukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia.
Pada orang yang sehat karbohidrat dalam makanan yang dimakan akan diubah menjadi glokosa yang akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin. Pada orang yang menderita kencing manis, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena sedikit atau tidak adanya zat insulin dalam tubuh. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi yang nantinya dapat memberikan efek samping yang bersifat negatif atau merugikan.
Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan demikian air seni penderita kencing manis akan mengandung gula sehingga sering dilebung atau dikerubuti semut. Selanjutnya orang tersebut akan kekurangan energi / tenaga, mudah lelah, lemas, mudah haus dan lapar, sering kesemutan, sering buang air kecil, gatal-gatal, dan sebagainya. Kandungan atau kadar gula penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.
Penyakit yang akan ditimbulkan oleh penyakit gula darah ini adalah gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk / gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang bagi penderita yang parah bisa amputasi anggota tubuh karena pembusukan. Oleh sebab itu sangat dianjurkan melakukan perawatan yang serius bagi penderita serta melaksanakan / menjalani gaya hidup yang sehat dan baik bagi yang masih sehat maupun yang sudah sakit.
Terdapat dua tipe diabetes mellitus, DM tipe 1 adalah di mana tubuh kekurangan hormon insulin atau istilahnya Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) dan DM tipe 2 di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya atau istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Diabetes melistus bisa disebakan riwayat keturunan maupun disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Setiap orang bisa terkena penyakit kencing manis baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang baik.
Resiko terkena diabetes dapat dikurangi dengan mengatur pola makan yang sehat, rajin olahraga, tidur yang cukup, menghindari rokok mirasantika dan lain sebagainya. Bagi anda yang sudah terkena diabetes sebaiknya berolahraga setiap pagi, makan makanan yang bergizi rendah karbohidrat dan lemak namun tinggi protein, vitamin dan mineral. Perbanyak makan sayuran dan makanan berserat tinggi lainnya. Rajin-rajin memeriksakan kandungan gula darah anda dan menginjeksi insulin ke dalam tubuh dan minum obat jika diperlukan sesuai petunjuk dokter secara teratur. Dengan begitu anda dapat menghindar dari resiko efek yang lebih parah.

Jumat, 23 Oktober 2009

Rangers Beringas


Diet, Senjata Utama Penanganan Anak Autis

Selasa, 20 Oktober, 2009 oleh: eman
Diet, Senjata Utama Penanganan Anak Autis
Gizi.net - SEMARANG -- Diet secara teratur bisa menjadi senjata utama penanganan terhadap anak penderita autisme, kata peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Semarang, S.A. Nugraheni."Langkah ini biasanya belum terpikirkan oleh para orang tua yang memiliki anak autis," katanya usai menyampaikan hasil penelitian tentang "Perubahan Perilaku Anak Autis Pascaintervensi Diet Bebas Gluten Bebas Casein", di Semarang, Kamis.

Berdasarkan penelitian, katanya, sebagian besar anak autis, terutama pada tingkat lanjut, memiliki respons yang baik ketika mendapat makanan rendah kadar gandum, susu, dan produk sejenisnya. Beberapa hasil penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita autis adalah makanan yang mengandung gluten, casein, glukosa, dan lemak. "Namun belum ditemukan bukti otentik," katanya.

Pihaknya dibantu peneliti dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, masing-masing M. Hakimi dan Y. Prawitasari, berinisiatif meneliti pengaruh diet bebas casein dan gluten terhadap perubahan perilaku anak-anak autis. "Kami melakukan konseling terhadap para orang tua yang memiliki anak autis secara mendalam melalui modul dan buku-buku tentang makanan yang bebas gluten dan casein yang dilakukan setiap dua minggu sekali selama tiga bulan," katanya.

Ia mengatakan, konseling tersebut perlu terus menerus untuk memonitor apakah diet bebas gluten dan casein masih dijalankan mereka. Hasil pengamatan, katanya, ternyata menunjukkan perubahan perilaku yang positif secara signifikan.

Dugaan sebelumnya, katanya, faktor psikologis memegang peranan penting terhadap timbulnya gejala autisme. Namun, katanya, berbagai penelitian dalam bidang metabolisme menunjukkan banyak anak autis yang mengalami berbagai gangguan metabolisme."Gangguan metabolisme yang banyak ditemui pada anak autis di antaranya alergi terhadap berbagai jenis makanan, pertumbuhan jamur dan 'yeast' yang berlebihan, gangguan pencernaan, dan keracunan logam berat," katanya.

Selain itu, katanya, terdapat kelainan yang ditemukan di usus anak autis berupa lubang-lubang kecil di mucosa usus dan meningkatnya permeabilitas usus yang dikenal dengan nama "leaky gut". Ia mengatakan, gluten (protein dari gandum) dan casein (protein dari susu sapi), keduanya adalah protein yang susah dicerna (peptide), terutama karena kebocoran mukosa usus yang berakibat masuk ke sirkulasi darah.

Namun, katanya, peptide tersebut tidak lama berada dalam darah, karena sebagian dari peptide itu dikeluarkan lewat urine dan sebagian lainnya masuk ke otak yang akan menempel pada reseptor opioid. "Apabila sudah seperti itu, peptide ini akan berubah fungsi menjadi morfin yang dapat memengaruhi fungsi susunan syaraf pusat, sehingga timbul gangguan perilaku," kata Nugraheni. ant/kpo

Sumber : Republika Online -- Kesehatan -- By Republika Newsroom
Kamis, 15 Oktober 2009